Sekapur Sirih
1997 yg terlupakan telah menjadi saksi perubahan sejarah masa depan eagle yang berbalik 360, itulah pertama kali eagle naek gunung ditemani teman menancapkan kakinya di dingin hembusan angin gunung Dempo. Dengan berbekal jaket dan sarung beserta satu buah ponco kami tertidur dengan menatap langit yang mencengkram rasa takut kita(maklum modal nekad).
Tahun ke bulan terus berganti disitulah akhirnya eagle menjadi seorang yg mungkin disebut anak gunung. Selama itu eagle ngrasa begitu dekat dengan seribu satu keistimewaan alam dan makhluknya yg tercipta dengan kehendak Illahi. Yang hampir tiap bulan purnama melakukan camp/pendakian meskipun cuman seorang diri, selama itu eagle ngrasa begitu dekat dengan seribu satu keistimewaan alam dan makhluknya yg tercipta dengan kehendak Illahi.
Selama itu pula eagle termenung dan menjadi seorang yang cukup tangguh tuk mengisi hidup dengan penuh percaya diri dan ketekunan, seiring dengan itu eagle nglihat kalo alam dalam hitungan menit bahkan detik mulai terkikis dan habis di/tergilas dengan dalih sebuah perkembangan zaman yg harus diikuti. Tetapi apakah kita sempat teringat bahwa manusia harus beradaptasi dengan alam ingkungannya dengan sebaik mungkin.
Bukanlah eagle menolak perkembangan tetapi hiraukanlah kami demikianlah yg sering terdengar dan terimpikan dalam mimpi dan perenungan. Alam seringkali menangis menahan beban yg dibuang oleh manusia temasuk yg merasa dirinya seorang PECINTA ALAM
benarkah kita pecinta alam?
benarkah kita tangguh?
benarkah pendidikan yg kita dapatkan?
benarkah kita mendidik?
ataukah kita termasuk penikmat alam?
sulit dan begitu berat,sungguhpun hanya sekedar rasa.
Ataukah semua harus dikembalikan terhadap apa yg menjadi dasar kita menjadi seorang MOUNTENERING. Karena dalam hati dan keyakinan eagle tesirat sebuah harapan akan sebuah ekosistem yang bersih yang begitu indah toek dihirup yg seiring dengan kemajuan di dasar kita menjadi seorang MOUNTENERING. Karena dalam hati dan keyakinan eagle tesirat sebuah harapan akan sebuah ekosistem yg bersih yang begitu indah toek dihirup yang seiring dengan kemajuan
Tahun ke bulan terus berganti disitulah akhirnya eagle menjadi seorang yg mungkin disebut anak gunung. Selama itu eagle ngrasa begitu dekat dengan seribu satu keistimewaan alam dan makhluknya yg tercipta dengan kehendak Illahi. Yang hampir tiap bulan purnama melakukan camp/pendakian meskipun cuman seorang diri, selama itu eagle ngrasa begitu dekat dengan seribu satu keistimewaan alam dan makhluknya yg tercipta dengan kehendak Illahi.
Selama itu pula eagle termenung dan menjadi seorang yang cukup tangguh tuk mengisi hidup dengan penuh percaya diri dan ketekunan, seiring dengan itu eagle nglihat kalo alam dalam hitungan menit bahkan detik mulai terkikis dan habis di/tergilas dengan dalih sebuah perkembangan zaman yg harus diikuti. Tetapi apakah kita sempat teringat bahwa manusia harus beradaptasi dengan alam ingkungannya dengan sebaik mungkin.
Bukanlah eagle menolak perkembangan tetapi hiraukanlah kami demikianlah yg sering terdengar dan terimpikan dalam mimpi dan perenungan. Alam seringkali menangis menahan beban yg dibuang oleh manusia temasuk yg merasa dirinya seorang PECINTA ALAM
benarkah kita pecinta alam?
benarkah kita tangguh?
benarkah pendidikan yg kita dapatkan?
benarkah kita mendidik?
ataukah kita termasuk penikmat alam?
sulit dan begitu berat,sungguhpun hanya sekedar rasa.
Ataukah semua harus dikembalikan terhadap apa yg menjadi dasar kita menjadi seorang MOUNTENERING. Karena dalam hati dan keyakinan eagle tesirat sebuah harapan akan sebuah ekosistem yang bersih yang begitu indah toek dihirup yg seiring dengan kemajuan di dasar kita menjadi seorang MOUNTENERING. Karena dalam hati dan keyakinan eagle tesirat sebuah harapan akan sebuah ekosistem yg bersih yang begitu indah toek dihirup yang seiring dengan kemajuan
1 komentar:
wakakakakkkk... Bondol curhat! Bondol curhat! kekekekkkk...
Posting Komentar