Edelweis Anaphalis Javanica

Edelweis Anaphalis javanica adalah tumbuhan gunung yang terkenal, tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 m dan memiliki batang sebesar kaki manusia, tetapi tumbuhan yang cantik ini sekarang sangat langka.

Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunganya sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, tabuhan dan lebah terlihat mengunjunginya.

Jika tumbuhan ini cabang-cabangnya dibiarkan tumbuh cukup kokoh, edelweis dapat menjadi tempat bersarang bagi burung tiung batu licik Myophonus glaucinus. Bagian-bagian edelweis sering dipetik dan dibawa turun dari gunung untuk alasan-alasan estetis dan spiritual, atau sekedar kenang-kenangan oleh para pendaki. Pada bulan Februari hingga Oktober 1988, terdapat 636 batang yang tercatat telah diambil dari Gunung Gede-Pangrango. Dalam batas tertentu dan sepanjang hanya potongan-potongan kecil yang dipetik, tekanan ini dapat dihadapi.

Sayangnya keserakahan serta harapan-harapan yang salah telah mengorbankan banyak populasi, terutama populasi yang terletak di jalan-jalan setapak. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa edelweis dapat diperbanyak dengan mudah melalui pemotongan cabang-cabangnya. Oleh karena itu potongan-potongan itu mungkin dapat dijual kepada pengunjung untuk mengurangi tekanan terhadap populasi liar.

Read More..

Persiapan Mendaki Gunung

Persiapan umum untuk mendaki gunung antara lain kesiapan mental , fisik, etika, pengetahuan dan ketrampilan.

1. perencanan pendakian
o hal hal yang perlu diperhatikan dlm perencanaan pendakian :
o mengenali kemampuan diri dalam tim dalam menghadapi medan
o mempelajari medan yang akan ditempuh
o teliti rencana pendakian dan rute yang akan ditempuh secermat mungkin
o pikirkan waktu yangdigunakan dalam pendakian
o periksa segala perlengkapan yang akan dibawa

2. perlengkaan perjalanan
o Perlengkapan dasar
„X perlengkapan jalan : sepatu , kaoskaki , celana , ikat pinggang , baju , topi , jas hujan dll
„X perlengkapan tidur : sleeping bag , tenda , matras dll
„X perlengkapan masak dan makan: kompor , sendok , makanan , korek dll
„X perlengkapan pribadi : jarum , benang , obat pribadi , sikat , toilet paper dll
„X Ransel / carrier
o Perlengkapan pembantu
„X Kompas , senter , pisau pinggang , golok tebas , P3K
„X Peta , busur drajat ,pengaris , pensil dll
„X alat komunikasi (Handy talky) , survival kit ,GPS kalo ada
„X jam tangan

3. Packing atau menyusun perlengkapan kedalam ransel
o kelompokkan barang barang sesuai dengan jenis jenisnya
o masukkan dalam kantong plastik
o letakkan barang barang yang ringan dan jarang penggunananya (mis : Perlengkapan tidur) pada yang paling dalam
o barang barang yang sering digunakan dan vital letakkan sedekat mungkin dengan tubuh dan mudah diambil
o tempatkan barang barang yang lebih berat setinggi dan sedekat mungkin dengan badan / punggung
o buat Checklist barang barang tsb

Read More..

Salam Lestari


Persahabatan Terjalin,
Persaudaraan Terengkuh,
Bersama mengukir cinta kepada Alam

Bila akhirnya semak belukar menutup jalan setapak dan menghentikan jalan kita untuk kembali pulang Dan bila akhirnya... nafas kita berhenti juga disini.... terkubur bersama ranting dan daun kering yang dingin apakah itu semua akan tinggal kenangan sia-sia?

Semoga saja tidak !

Tidak bila mayat-mayat kita kelak mampu menitip pesan bahwa gunung bukanlah tempat bermain-main, yang didaki tidak dengan persiapan, yang didaki hanya dengan modal semangat, hendak menaklukkan alam

Read More..

Sekapur Sirih

1997 yg terlupakan telah menjadi saksi perubahan sejarah masa depan eagle yang berbalik 360, itulah pertama kali eagle naek gunung ditemani teman menancapkan kakinya di dingin hembusan angin gunung Dempo. Dengan berbekal jaket dan sarung beserta satu buah ponco kami tertidur dengan menatap langit yang mencengkram rasa takut kita(maklum modal nekad).

Tahun ke bulan terus berganti disitulah akhirnya eagle menjadi seorang yg mungkin disebut anak gunung. Selama itu eagle ngrasa begitu dekat dengan seribu satu keistimewaan alam dan makhluknya yg tercipta dengan kehendak Illahi. Yang hampir tiap bulan purnama melakukan camp/pendakian meskipun cuman seorang diri, selama itu eagle ngrasa begitu dekat dengan seribu satu keistimewaan alam dan makhluknya yg tercipta dengan kehendak Illahi.

Selama itu pula eagle termenung dan menjadi seorang yang cukup tangguh tuk mengisi hidup dengan penuh percaya diri dan ketekunan, seiring dengan itu eagle nglihat kalo alam dalam hitungan menit bahkan detik mulai terkikis dan habis di/tergilas dengan dalih sebuah perkembangan zaman yg harus diikuti. Tetapi apakah kita sempat teringat bahwa manusia harus beradaptasi dengan alam ingkungannya dengan sebaik mungkin.

Bukanlah eagle menolak perkembangan tetapi hiraukanlah kami demikianlah yg sering terdengar dan terimpikan dalam mimpi dan perenungan. Alam seringkali menangis menahan beban yg dibuang oleh manusia temasuk yg merasa dirinya seorang PECINTA ALAM

benarkah kita pecinta alam?
benarkah kita tangguh?
benarkah pendidikan yg kita dapatkan?
benarkah kita mendidik?
ataukah kita termasuk penikmat alam?
sulit dan begitu berat,sungguhpun hanya sekedar rasa.

Ataukah semua harus dikembalikan terhadap apa yg menjadi dasar kita menjadi seorang MOUNTENERING. Karena dalam hati dan keyakinan eagle tesirat sebuah harapan akan sebuah ekosistem yang bersih yang begitu indah toek dihirup yg seiring dengan kemajuan di dasar kita menjadi seorang MOUNTENERING. Karena dalam hati dan keyakinan eagle tesirat sebuah harapan akan sebuah ekosistem yg bersih yang begitu indah toek dihirup yang seiring dengan kemajuan

Read More..

Design by Kingdom of Heaven