Pulau Rambut

Jakarta beruntung memiliki Kepulauan Seribu. Sebab, itu menyebabkan Jakarta memiliki predikat sebagai satu-satunya ibu kota negara di dunia yang memiliki taman nasional laut.

Salah satu pulau yang ada di bawah pengawasan Balai Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu (BTNLKpS) adalah Pulau Rambut, yang acap disebut sebagai "surga burung".

Pulau seluas 90 hektar, 45 hektar di antaranya adalah wilayah daratan, ini memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, baik flora maupun fauna.

Di Pulau Rambut, yang sejak tahun 1999 ditetapkan sebagai kawasan suaka margasatwa ini, pada Maret sampai Juni terdapat sekitar dua juta burung.

"Sebagian besar fauna penghuni Pulau Rambut adalah burung. Sebanyak 22 jenis burung merandai (burung air) dan 39 jenis burung darat. Sebagian besar burung air atau burung laut adalah burung penetap yang menghuni Pulau Rambut sepanjang tahun," kata Kepala BTNLKpS Sumarto di sela-sela kunjungan ke Pulau Rambut, Rabu (15/8).

Yang menarik, burung-burungini memiliki perilaku migrasi ke Pulau Jawa atau pulau lain di Kepulauan Seribu untuk mencari makan pada pagi hari dan kembali ke Pulau Rambut pada sore hari untuk beristirahat.

Untuk menuju Pulau Rambut, Anda dapat menggunakan speedboat dari Marina Ancol dengan waktu tempuh sekitar 30 menit, dari Muara Angke dengan perahu motor (sekitar 90 menit), dari Pelabuhan Kamal dengan perahu motor (sekitar 60 menit), dan dari Tanjung Pasir, Tangerang, dengan perahu motor (sekitar 30 menit).

Menyusuri Pulau Rambut, pengunjung disarankan menggunakan topi karena siapa tahu, dalam perjalanan, kepala Anda terkena kotoran burung. Jangan heran jika di sepanjang perjalanan, Anda berpapasan denganbiawak ataupun melihat ular sedang asyik tidur di dahan pohon. Biawak itu bisa melintas di depan kita.

Inilah yang membuat banyak pengunjung mendapatkan pengalaman luar biasa sebab ini bukan kebun binatang. Di Pulau Rambut, kita bisa melihat langsung ular piton sepanjang 10 meter dan berat 50 kilogram sedang bercengkerama di batang pohon.

Untuk memudahkan pengunjung melihat burung-burung dari kejauhan, BTNLKpS membangun menara setinggi 15 meter. Di sini pengunjung dapat melihat burung-burung yang mendiami pohon. Dari kejauhan bahkan seolah pohon-pohon itu "pohon burung" karena sejauh mata memandang, yang terlihat memang selalu burung.

Jenis burung laut yang hidup di Pulau Rambut antara lain cangak merah (Ardea purpurea), cangak abu (Ardea cinerea), kuntul besar (Egretta alba), kuntul kecil (Egretta garzetta), kuntul karang (Egretta sacra), bluwok (Mycteria cinerea), roko-roko (Plegadis falcinellus) , pecuk ular (Anhinga melanogaster) , kuntul sedang (Egretta intermedia), dan kuntul kerbau (Bubulcus ibis).
KOMPAS
Jumat, 31 Aug 2007
Halaman: 29
Penulis: Kusumaputra, R Adhi
Pulau Rambut
MELONGOK "SURGA"-NYA BURUNG-BURUNG. ..
Oleh R Adhi Kusumaputra

9 komentar:

Boris Wedding Organizer and Planner mengatakan...

terima kasih atas informasinya.
Kalau mau masuk ke pulau Rambut itu harus ada ijin dulu gak pak dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta? atau memang Pulau ini diperuntukkan bagi wisatawan?

Aldy Rizaldy mengatakan...

terimakasih infonya, sangat membantu dalam mengerjakan makalah saya :D sukses selalu

obat herbal penyakit ginjal mengatakan...

kaya nya seru nih kalo berkunjung ke pulau rambut..

obat herbal stroke mengatakan...

banyak juga yah jenis burung yang terdapat di pulang rambut.

obat herbal penyakit jantung mengatakan...

kapan yah bisa berkunjung ke pulau rambut...

obat herbal penyakit jantung mengatakan...

bisa di jadiin sebagai object wisata baru nih...
thanks atas info nya...

geo10 mengatakan...

sebagai informasi, mengingat Pulau Rambut ini adalah pulau konservasi, jadi kalau mau masuk pulau, harus izin dulu ke BKSDA. Pengunjungnya maksimal 50 orang.

Unknown mengatakan...

pulau yg sangat berperan dalam perjalanan migrasi rombongan burung dan tentunya kelestariannya akan mempengaruhi kelestarian burung migran

Sepatu Converse Classic Murah mengatakan...

kira2 kalo dari jakarta berapa jam biar bs sampai ke pulau rambut om?

Design by Kingdom of Heaven